Laporan terbaru Vision Council, sebuah asosiasi perdagangan nirlaba, menyebut waktu rata-rata yang dihabiskan seseorang di depan piranti elektroniknya seperti ponsel, tablet, layar komputer, maupun layar televisi adalah sembilan jam per hari. Tampaknya sepele, tapi hal itu menyebabkan ketegangan pada mata dan masalah penglihatan lainnya.
Para peneliti melakukan survei pada lebih dari 7.000 orang dan menemukan bahwa waktu yang dihabiskan di depan 'gedget' atau layar televisi terus meningkat untuk anak-anak dan orang dewasa. Selama setahun, jumlah orang yang mengaku menghabiskan 10 jam per hari pada perangkat elektronik naik sebesar 4 persen.
"Hampir 70 persen orang dewasa AS mengalami ketegangan mata sebagai akibat dari meningkatnya penggunaan perangkat elektronik. Orang dewasa berusia 18 sampai 34 tahun merasakan ketegangan mata pada tingkat yang lebih tinggi (45 persen) daripada rekan-rekan mereka yang lebih tua," ujar para peneliti dalam sebuah laporan, seperti dikutip Everyday Health, Sabtu (11/1/2014).
Douglas Lazzaro, MD, profesor dan ketua di Departemen Ophthalmology di SUNY Downstate Hospital di Brooklyn, New York mengatakan, terus-menerus menatap layar dapat menyebabkan sejumlah masalah. Semakin lama Anda melihat layar komputer, ketegangan mata cenderung semakin meningkat dan dapat menyebabkan sakit kepala.
"Kita juga cenderung lebih sedikit berkedip ketika kita sedang melihat layar komputer, tablet, atau televisi. Dan ketika kita kurang berkedip, mata kita akan mengering," ujar Dr Douglas.
Jacqueline Busingye, MD, asisten profesor ophthalmology di Icahn School of Medicine di Mount Sinai Hospital di New York City menambahkan kekeringan ini dapat menyebabkan mata terasa seperti terbakar dan terasa gatal. Lebih lanjut ia menambahkan bahwa penelitian telah menunjukkan menatap layar dapat menyebabkan masalah pengelihatan jangka panjang.
"Beberapa orang percaya bahwa menatap layar dapat mengubah pengelihatan Anda dan menyebabkan Anda menjadi rabun jauh. Ini memang kontroversial, tetapi beberapa bukti menunjukkan bahwa hal itu akan terjadi," kata Dr Jacqueline Busignye.
Menurut US Centers for Disease Control dan Prevention, anak yang tumbuh di zaman sekarang, menghabiskan waktu hampir 8 jam di layar elektronik setiap harinya. Jumlah jam tersebut mungkin akan meningkat ketika usia mereka bertambah.
"Kita akan memiliki generasi orang-orang yang akan memiliki semua jenis masalah mata," pungkasnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, sangatlah baik apabila Anda lebih sering menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan di ruang terbuka untuk menyegarkan mata. Setidaknya beristirahatlah selama minimal 10 menit setiap jam Anda menatap layar elektronik. Itu adalah cara sederhana dan mudah untuk melindungi penglihatan Anda.
Para peneliti melakukan survei pada lebih dari 7.000 orang dan menemukan bahwa waktu yang dihabiskan di depan 'gedget' atau layar televisi terus meningkat untuk anak-anak dan orang dewasa. Selama setahun, jumlah orang yang mengaku menghabiskan 10 jam per hari pada perangkat elektronik naik sebesar 4 persen.
"Hampir 70 persen orang dewasa AS mengalami ketegangan mata sebagai akibat dari meningkatnya penggunaan perangkat elektronik. Orang dewasa berusia 18 sampai 34 tahun merasakan ketegangan mata pada tingkat yang lebih tinggi (45 persen) daripada rekan-rekan mereka yang lebih tua," ujar para peneliti dalam sebuah laporan, seperti dikutip Everyday Health, Sabtu (11/1/2014).
Douglas Lazzaro, MD, profesor dan ketua di Departemen Ophthalmology di SUNY Downstate Hospital di Brooklyn, New York mengatakan, terus-menerus menatap layar dapat menyebabkan sejumlah masalah. Semakin lama Anda melihat layar komputer, ketegangan mata cenderung semakin meningkat dan dapat menyebabkan sakit kepala.
"Kita juga cenderung lebih sedikit berkedip ketika kita sedang melihat layar komputer, tablet, atau televisi. Dan ketika kita kurang berkedip, mata kita akan mengering," ujar Dr Douglas.
Jacqueline Busingye, MD, asisten profesor ophthalmology di Icahn School of Medicine di Mount Sinai Hospital di New York City menambahkan kekeringan ini dapat menyebabkan mata terasa seperti terbakar dan terasa gatal. Lebih lanjut ia menambahkan bahwa penelitian telah menunjukkan menatap layar dapat menyebabkan masalah pengelihatan jangka panjang.
"Beberapa orang percaya bahwa menatap layar dapat mengubah pengelihatan Anda dan menyebabkan Anda menjadi rabun jauh. Ini memang kontroversial, tetapi beberapa bukti menunjukkan bahwa hal itu akan terjadi," kata Dr Jacqueline Busignye.
Menurut US Centers for Disease Control dan Prevention, anak yang tumbuh di zaman sekarang, menghabiskan waktu hampir 8 jam di layar elektronik setiap harinya. Jumlah jam tersebut mungkin akan meningkat ketika usia mereka bertambah.
"Kita akan memiliki generasi orang-orang yang akan memiliki semua jenis masalah mata," pungkasnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, sangatlah baik apabila Anda lebih sering menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan di ruang terbuka untuk menyegarkan mata. Setidaknya beristirahatlah selama minimal 10 menit setiap jam Anda menatap layar elektronik. Itu adalah cara sederhana dan mudah untuk melindungi penglihatan Anda.
0 Comments