Jangan 'panggang' atau 'bekukan' iPhone




Banyak yang tahu bahwa iPhone adalah salah satu gadget populer di Amerika Serikat dan banyak pula yang mengetahui bahwa sekarang ini hampir separuh bagian dari negara Paman Sam itu membeku. Namun, apa yang terjadi apabila dua kenyataan itu digabungkan?

Tentunya, setiap perangkat elektronik tak terkecuali apapun itu membenci udara atau hawa dingin. Ketika udara dingin dan beku menerjang, perangkat mobile khususnya iPhone akan menjadi malfungsi atau tidak dapat berfungsi normal.

Kemampuan layar sentuhnya tidak dapat beroperasi, baterai akan mudah habis dan banyak lagi lainnya. Oleh karenanya, disarankan untuk mematikan iPhone yang Anda miliki ketika udara dingin nan beku menyergap.

Seiring dengan 'serbuan' hawa dingin dan beku yang disebut pula dengan nama Polar Vortex di Amerika Serikat ini, di website Apple, seperti yang dituliskan di Huffington Post (08/01), menyatakan bahwa perusahaan Cupertino itu hanya menyarankan untuk menggunakan iPhone di tempat dengan suhu antara suhu 0 sampai 35 derajat Celcius.

Tidak dianjurkan untuk menggunakan produk tersebut di kisaran luar dari suhu yang ditentukan. Disarankan pula untuk mematikan perangkat dan meletakkan atau menyimpannya di tempat yang hangat dan tertutup. 

Bahkan pihak Apple juga menyarankan untuk tidak meletakkan iPhone di dalam sebuah mobil yang suhu sekitarnya mencapai -20 derajat sampai 45 derajat Celcius. 

Saran lain menjelaskan bahwa apabila tidak mempunyai tempat penghangat, maka Anda dapat menyimpan iPhone berada dekat dengan tubuh agar hawa hangat tubuh dapat pula memanaskan perangkat serta tidak menggunakannya secara sering ketika sedang berada di luar yang berhawa dingin.

Post a Comment

0 Comments